Rusia Bantah Putin Soal Deklarasikan Perang Lawan Ukraina 9 Mei

Rusia membantah terkait adanya spekulasi bahwa Presiden Vladimir Putin akan mendeklarasikan perang melawan Ukraina dan mobilisasi nasional pada tanggal 9 Mei. Rusia sendiri selama ini menyatakan bahwa aksinya di Ukraina sebagai 'operasi militer khusus'. Sambil asik baca berita, ayo dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB




Melansir Reuters dan detiknews, pada Jumat, 6 Mei 2022, Rusia akan memperingati kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia Kedua pada 9 Mei. Politisi Barat hingga beberapa pengamat Rusia pun berspekulasi Putin mungkin tengah mempersiapkan pengumuman besar pada 9 Mei melalui serangkaian kemungkinan skenario, mulai dari deklarasi perang langsung sampai deklarasi kemenangan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan hal tersebut tidak mungkin. Dia menganggap bahwa spekulasi itu merupakan omong kosong.

Rusia Bantah Deklarasikan Perang di Ukraina pada 9 Mei: Omong Kosong -  Tribunnews.com Mobile



"Tidak ada kemungkinan untuk itu. Itu omong kosong," ujarnya.

Peskov menyampaikan bahwa orang tidak boleh mendengarkan spekulasi. Dia mengatakan tidak ada keputusan tentang adanya mobilisasi nasional.

"Itu tidak benar. Itu omong kosong," kata Peskov kepada wartawan.

Hari Kemenangan 9 Mei merupakan salah satu peristiwa nasional yang paling penting bagi Rusia - peringatan akan pengorbanan besar dari Soviet yang dibuat dalam mengalahkan Nazi Jerman di mana yang dapat dikenal di Rusia sebagai Perang Patriotik Hebat.

Diperkirakan ada 27 juta warga Soviet telah tewas dalam perang 1941-1945 yang membuat Uni Soviet akhirnya hancur dan hampir setiap keluarga Soviet didapati berduka. Putin sendiri telah menggunakan pidato Hari Kemenangan sebelumnya untuk dapat mengarahkan Barat hingga menunjukkan kekuatan angkatan bersenjata Rusia pasca-Soviet.

Invasi Rusia yang dimulai sejak 24 Februari ke Ukraina diketahui sudah menewaskan ribuan orang, membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal hingga dapat menimbulkan kekhawatiran akan konfrontasi paling serius di mana terjadi antara Rusia dan Amerika Serikat sejak adanya Krisis Rudal Kuba 1962.

Putin mengatakan bahwa 'operasi militer khusus' di Ukraina diperlukan sebab Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk dapat mengancam Rusia dan Moskow harus bertahan melawan penganiayaan terhadap adanya orang-orang yang berbahasa Rusia.

Dia menyebut terkait dengan konflik itu more info sebagai konfrontasi yang tak dapat terhindarkan dengan Amerika Serikat, yang dia tuduh dapat mengancam Rusia dengan cara ikut campur di halaman belakang dan memperbesar aliansi militer NATO.

Ukraina mengatakan tengah memerangi perampasan tanah gaya kekaisaran hingga klaim genosida yang dituduhkan Putin merupakan omong kosong. Sambil asik baca berita, ayo dapatkan sensasi nya lewat permainan slot yang seru jikalau menang menjadikan itu keberuntungan.